Jumat, 20 Mei 2016

Akankah Ada Yang Bertahan

Semua orang mungkin akan bertanya-tanya dalam hati
"apa yang telah terjadi denganku?"
entahlah... akupun tak mengerti semua ini.
aku tau, aku sadar, kalau kondisi inilah yang membuat aku ditinggalkan
dilupakan, bahkan tak dilirik sedikitpun lagi
meski aku baru menyadarani hal ini beberapa tahun terakhir, namun hal ini telah berlangsung lama, sangat lama, atau bahkan mungkin sejak aku terlahir..

Aku sadar, sudah berapa banyak orang yang tersakiti karna perilaku anehku ini, namun aku tak bisa mengendalikannya, aku tak bisa mengendalikan pikiran dan hatiku, semua ini diluar kehendak hati dan keinginanku.
aku ingin tetap menjadi aku yang penyayang, menjadi aku yang pengertian, menjadi aku yang selalu memikirkan orang lain tanpa memikirkan apa yang akan terjadi denganku.
aku ingin tetap menjadi pendengar yang baik untuk mereka, aku ingin memberikan solusi terbaik untuk permasalahan mereka, akupun ingin selalu mempersembahkan senyuman terbaikku untuk mereka.

Tapii...
apa yang telah aku lakukan??
apakah aku jenuh dengan semua kebaikan itu??
apakah aku sudah tidak tahan dengan semua perilaku yang seharusnya memang aku lakukan itu??
Entahlah..

aku tidak tau kapan pastinya hal itu terjadi.
namun sejak aku kecil, jika aku sangat menyukai sesuatu hal, maka:
"jika itu makanan aku akan terus membelinya dan memakannya hingga aku bosan.
jika itu sebuah mainan aku terus menghabiskan waktu dan bermain denganya hingga aku bosan".
setelah rasa jenuh dan bosan menghampirikuu, aku tidak akan membeli lagi makanan itu untuk waktu yang sangat lama, aku juga tidak akan menyentuh mainan itu untuk waktu yang sangat lama pula, bahkan untuk meliriknya sedikitpun tidak.
apakah makanan dan mainan itu salah? tentu saja tidak, aku hanya bosan dan jenuh.

tapi..
tanpa aku sadari ternyata...
hal itu juga berlaku pada persahabatanku??
kehidupanku dengan lingkungan sekitarku?
dengan lingkungan sosialku?

maafkan kondisiku yang sering menyakiti kalian.
yang tiba-tiba diam tanpa alasan.
tiba-tiba menjadi orang yang sangat menyebalkan.
yang tiba-tiba ketus tanpa ada kesalahan yang kalian lakukan.
tiba-tiba tidak mau menjawab pertanyaan kalian.
yang tiba-tiba menghilang tanpa sepengetahuan kalian.

aku tidak bisa mengendalikan hal itu hingga detik ini.
meski sudah begitu banyak orang yang pergi meninggalkanku karna hal itu
meski sudah begitu banyak orang yang melupakanku karna hal itu
namun aku tetap tak bisa merubahnya, meskipun aku menginginkan itu

adakah yang bisa membantuku merubah kondisi itu
adakah seseorang yang bisa membantuku menghilangkan kebiasaanku itu
menghilangkan rasa bosan dan jenuhku
mengolokku ketika aku marah
menahanku ketika aku akan pergi
tetap bertahan bersamaku meski telah tersakiti
akankah ada yang akan bertahan dengan keegoisanku ini :'(

meski kelihatannya aku berubah menjadi begitu jahat
begitu tak berperasaan
aku hanya ingin kalian semua tau
aku tetap menyayangi kalian, mencintai kalian
meskii.. aku tak sanggup lagi melihat kalian
aku tak ingin lagi hadir dan terus menorehkan luka yang dalam
aku ingin kalian mengenangku dengan kenangan yanga baik dan menyejukkan hati
aku tak ingin menyakiti lagi
biarlah cukup aku yang tersakiti




Selasa, 16 Desember 2014

HijabKu

HIJABKU


Hijab…
Hijab adalah salah satu kebutuhan pokokku saat ini. Hijab bagaikan sahabat yang selalu bersamaku, menemani setiap langkahku dan menjadi saksi cerita hidup yang telah aku lalui selama hampir 4 setengah tahun belakangan ini.
Sejak kecil hijab bukan hal asing lagi bagiku, karena aku terlahir di Aceh. Dimana Aceh merupakan salah satu provinsi yang mewajibkan warga wanita yang muslim mengenakan hijab. Jadi, ibu, dan kakakku keduanya mengenakan hijab. Namun berbeda dengan aku, karena ketika itu anak perempuan yang belum baligh belum diwajibkan mengenakan hijab, jadi aku selalu menolak ketika disuruh mengenakan hijab. Aku selalu beralasan kalau mengenakan hijab itu jelek, kelihatan tua, tidak modis, pokoknya aku selalu punya alasan jitu yang membuat ibu dan kakakku menyerah menyuruhku mengenakan hijab..
Seiring waktu berlalu, ketika itu aku sudah duduk di kelas 1 SMP, dimana aku sudah baligh dan didalam islam aku sudah diwajibkan menutup aurat dan menggunakan hijab. Namun karena aku belum mendapat hidayah mungkin.. Hehehe aku masih tetap dengan pendirianku tidak mau mengenakan hijab, rasanya terlalu sayang kalau rambut hitam lurusku harus ditutupi oleh hijab. Ditambah lagi aku memiliki postur tubuh yang kecil, jadi aku masih kelihatan seperti anak SD, jadi tidak ada orang yang mempermasalahkan ketika aku berjalan-jalan tidak menggunakan hijab.. Hehehe namun karena siswi SMP dikotaku diharuskan mengenakan hijab, jadi setiap berangkat sekolah aku menggunakan hijab seperti siswi SMP lainnya, namun tetap saja, ketika pulang dari sekolah dan sampai dirumah, aku membukanya dan masih ribet dengan ikat rambut, bandana, pita dan hiasan rambut lainnya ketik aku hendak berpergian. Dan kondisi ini terus berlangsung sampai pada waktu dimana aku tersadar bagaimana pentingnya menggunakan hijab, tepatnya yaitu ketika aku duduk di kelas 2 SMA. Saat itu aku iseng-iseng mengikuti sebuah kajian rutin organisasi kerohanian setiap hari jum’at disekolahku. Padahal sebelumnya aku selalu punya alasan menolak mengikuti kajian itu jika diajak oeh temanku, alasan ada acara keluargalah, tidak diijinkan orang tua pulang terlalu lamalah, dan alasan- alasan lainnya. Namun berbeda dengan jum’at itu, tanpa sibuk memikirkan alasan, aku dengan semangat mengikuti acara kajian hari itu. Ketika kajiannya dimulai dan pembijaranya mulai membuka, dan menyampaikan tema, dan temanya adalah betapa indahnya berhijab.
Kesan awalnya sih biasa-biasa saja, sampai-sampai aku menyeletuk dalam hati
“ahhh sudah basi,  sering aku mendengar ceramah seperti itu. Gak keren.”
Sampai pada sesi terakhir ketika pembicaranya menyampaikan sebuah cerita tentang betapa berharganya wanita yang benar-benar membuat hati ini tergugah.,
Beliau menceritakan ada seorang laki-laki inggris bertanya pada seorang Syaikh.
Lelaki inggris bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?
Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan ratu elizabeth?
Lelaki inggris menjawab: "oh tentu tidak bisa! cuma orang2 tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu."
Syaikh tersenyum & berkata:" Wanita-wanita kami (Kaum muslimin) adalah para ratu, dan ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yang bukan mahramnya")
lalu si inggris bertanya lagi, "Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?"
Syaikh tersenyum dan punya 2 permen, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi tertutup. dia melemparkan keduanya kelantai yang kotor.
Syaikh bertanya: "Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?
Si inggris menjawab: "Yang tertutup.."

Syeikh berkata: " Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami"
- 'Kami dilihat dari sejauh mana ketaqwaan, kecerdasan dan kepandaian kami, bukan dari pesona tubuh seksi kami'
- "Segala sesuatu yang Allah (SWT) buat yang berharga di dunia ditutupi dan sulit untuk untuk didapatkan.
Di mana kamu menemukan berlian? Jauh di dalam tanah ditutupi dan dilindungi.
Di mana kamumenemukan mutiara?
Jauh di dasar laut ditutupi dan dilindungi dalam SHELL yang indah.
Di mana kamu menemukan emas?
Jalan menurun di tambang, ditutupi dengan lapisan dan lapisan batuan. kamu harus bekerja keras untuk mendapatkan mereka.
Tubuh kamu adalah suci. kamu jauh lebih berharga dari berlian dan mutiara, dan kamu harus ditutupi & dilindungi juga."
Dari cerita diatas hati ini tergugah untuk segera menutup aurat, dan berhijab dengan benar. Aku ingin menjadi salah satu bagian dari wanita berharga tersebut. Ternya persepsiku selama ini salah. Aku sangat bersyukur karena Allah telah memberikan hidayahnya kepadaku, sehingga aku tidak semakin tersesat dan terbuai dalam dosa. Semoga aku dan hijabku akan terus menjadi sahabat sejati dan selalu menjagaku dari segala sesuatu yang dimurkai Allah hingga nanti Allah menjemputku kembali.. AAAMMMMMMIIIINNN :) :)


Senin, 15 Desember 2014

ayo temen-temen pada ikutan give away yang diadain listenida, hadiahnya keren-keren banget lohhh.. pasti temen- temen tertarik.. ayooo buruan ikutan..
http://www.listeninda.com/2014/12/giveaway-listeninda-3.html

Minggu, 14 Desember 2014

Menangis bersama Hujan



Hujan..
Hujan adalah momen yang selalu aku rindukan, sudah hampir sebulan lebih hujan tidak mengguyur kotaku.. Duuuhhhhh... Udaranya panas sekali, apalagi untuk orang yang menderita elergi udara panas seperti aku, sungguh menderita, jadi tidak sabar menungggu bulan desember tiba. Pasti sangat menyenangkan ketika beraktifitas ditemani guyuran hujan yang menyejukkan.. Hehehehe :D
Jadi ingat momen-momen 7 tahun lalu ketika jantung ini rasanya tak mampu lagi berdetak, darah ini serasa berhenti mengalir, jiwa ini serasa telah hilang entah kemana, mulut ini terasa tercekat tak bersuara, ketika hidup ini serasa telah berakhir. Saat itu aku bingung harus seperti apa, harus bagaimana, harus melanjutkan hidup atau mengakhirinya,, oh Tuhan,, mungkin ini semua terdengar sangat bodoh,namun untuk anak berumur 12 tahun dengan masalah besar yang menimpa keluarganya mungkin itu masuk akal. Tapi dengan kejadian itulah aku punya momen indah ketika hujan, aku punya cerita sendiri tentang hujan, hujan adalah saksi bisu dimana aku mulai mengerti artinya hidup, perjuangan, cinta dan harapan,, hujan selalu bisa membuat hati ini lebih tenang dan nyaman. 
Ketika hujan dulu aku selalu berlari kehalaman belakang rumah dan menikmati guyuran hujan yang datang, wahh rasanya sangat menyenangkan sampai-sampai sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Dengan berada ditengah hujan aku merasa masalah yang berada dipundakku melebur bersama rintikan hujan yang datang, beban itu terasa lebih ringan, hati ini terasa lebih lapang, nafas ini terasa lebih bebas, dan segala masalah itu serasa tertumpahkan dan terbang menghilang bersama hembusan angin yang menyejukkan.. Aku sangat suka hujan, dengan berada di tengah hujan tidak ada satupun orang yang tau jika aku sedang menangis, aku tidak ingin jika ibuku tahu aku sedang sedih dan menangis. Jadi salah satu cara aku menumpahkan rasa sedih ku adalah ketika hujan tiba,, sudah tidak terhitung jumlahnya aku menangis bersama hujan.. Tapi sungguh hujan adalah anugrah yang luar biasa yang diberikan Tuhan untukku membasuh luka ini, untukku mengurangi beban hidup ini, agar aku bisa berdiri dan melangkah dan berjuang lagi untuk hidup yang masih panjang dan menemukan cerita-cerita indah yang telah menantiku didepan.
Dengan hobi ku bermain hujan, uniknya aku tidak pernah sakit walau basah kuyup terkena hujan. Bahkan aku pernah terjebak banjir karena hujan berjam-jam, sampai waktu menjelang sore hari dengan keadaan basah kuyup, lapar, capek setelah seharian kuliah, sendirian, ditambah lagi rasa cemas tidak bisa pulang karena takut kehabisan angkutan umum, sumpah rasanya takut banget saat itu, tapi momen itu lucu juga kalau dipikir-pikir, ga kebayang betapa paniknya aku waktu itu,, hahaha :)
Namun hal itu tidak pernah membuatku jera dan membenci hujan, tetap saja sampai saat in aku masih sering jalan santai sendirian ditengah guyuran hujan, apalagi kalau lagi stress sama tugas kuliah yang menumpuk,, sumpah,, hujan akan terus jadi momen favoritku untuk melepaskan segala beban ini.. hehehehhe :) :) :)
Tidak hanya untuk menghilangkan stress, dengan berada ditengah hujan juga membuatku menjadi serasa lebih dekat dengan sang pencipta, membuatku terus tersadar untuk terus bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan selama ini untukku, dan menyadarkanku bahwa apapun yang terjadi dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang telah direncanakan oleh Tuhan, semuanya diatur dan disesuaikan dengan kemampuan kita, disesuaikan dengan apa yang kita butuhkan, dan semua hal tersebut  akan berakhir indah pada waktunya. :) :) :)
http://www.fredysetiawan.com/2014/11/first-giveaway-cerita-bersama-hujan.html#.VI50P3vdXhB